Jumat, 10 Juni 2016

Jangan Takut Menjalani Operasi Usus Buntu

Adakah para pembaca yang didiagnosa menderita usus buntu oleh dokter dan disarankan melaksanakan operasi? Jika ada, maka segeralah Anda menjalani operasi tersebut. Sebelum lebih lanjut membahas radang usus buntu, yuk kita cari tahu dulu apa sih usus buntu tersebut. Menurut wikipedia, usus buntu adalah:
Suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.
Sedangkan radang usus buntu adalah :
Kondisi di mana infeksi terjadi di umbai cacing. Dalam kasus ringan dapat sembuh tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing yang terinfeksi. Bila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi, dikarenakan oleh peritonitis dan shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur.
Mengapa dokter menyarankan operasi pada penderita usus buntu. Karena usus buntu pada dasarnya jika telah meradang tidak bisa disembuhkan. Jalan satu-satunya untuk menyembuhkannya adalah dengan melakukan operasi pengangkatan usus buntu. Bagaimana jika kita menolak melakukan operasi? Bisa saja, dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk Anda, tetapi obat tersebut tidak berfungsi untuk menyembuhkan penyakit Anda. Jika Anda membiarkan usus buntu Anda meradang, lambat laun terjadi peningkatan infeksi yang berujung pada pecahnya usus buntu. Prosesnya memang tidak langsung. Lama tapi pasti terjadi. Jika usus buntu pecah, tingkat kematian penderitanya tinggi. Kenalan saya ada yang meninggal karena usus buntunya pecah. Oleh karena itu kalau Anda sudah didiagnosa usus buntu, maka solusi yang paling bijak untuk Anda ambil adalah dengan menjalankan operasi.

Oya, bagaimana sih ciri-ciri untuk mengenali kalau kita menderita usus buntu. Berikut beberapa gejala menurut wikipedia :

  • Sakit perut, terutama dimulai di sekitar pusar dan bergerak ke samping kanan bawah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Mual dan muntah.
  • Diare, konstipasi (sembelit), atau sering buang angin.
  • Demam rendah setelah gejala lain muncul.
  • Perut bengkak.
  • keram pada perut
Jika Anda sering merasa sakit perut cobalah Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Banyak yang menyangka sakit perut yang mereka alami adalah gejala sakit magh semata. Padahal bisa jadi itu merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius. Contoh dua orang kenalan saya. Yang satu mengira sakit perut yang dialaminya gejala magh padahal ternyata menderita usus buntu (yang berujung pada kematian). Satu lagi juga merasa mengalami sakit perut karena magh tapi ternyata setelah diperiksa menderita kista. Adik saya sering mengeluh sakit perut, maka ketika diperiksa dokter memberikan diagnosa usus buntu. Dan akhirnya adik saya menjalani operasi usus buntu.

Banyak penderita yang menolak menjalani operasi usus buntu karena takut. Sebetulnya tidak ada yang perlu Anda takutkan. Operasi usus buntu bisa dibilang operasi kecil karena hanya memakan waktu lebih kurang 2 jam saja. Setelahnya, Anda akan dirawat lebih kurang selama 3 hari di rumah sakit. Waktu pemulihan di rumah yang memang agak lama. Tapi jika usus buntu Anda sudah pecah, biasanya operasinya lama dan ada kemungkinan Anda tidak bisa selamat.

Nah, jadi apakah Anda ingin menunggu sampai usus buntu Anda pecah agar mau dioperasi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar